Powered By Blogger

Kamis, 30 Juni 2011

Pacar Cina, Aglaia odorata Lour.


Famili : Meliaceae
Perdu, tinggi 2 - 6 m, batang berkayu, bercabang banyak, tangkai berbintik-bintik kelenjar berwarna hitam. Daun majemuk menyirip ganjil yang tumbuh berseling, anak daun 3 - 5. Anak daun bertangkai pendek, bentuk bundar telur sungsang, panjang 3-6 cm, lebar 1-3,5 cm, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan licin mengilap terutama daun muda.

Darah haid banyak
Daun pacar cina segar sebanyak 1 genggam penuh dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air   sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan diminum. Sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Bau badan
Daun pacar cina segar sebanyak 10 g dan daun sirih segar sebanyak 7 lembar dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Kemudian minum sehari 2 kali, pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.

Perempuan hamil dilarang minum.

Rabu, 29 Juni 2011

Patah Tulang, Eupharbia tirucalli L.


Famili : Euphorbiaceae
Tanaman yang berasal dari Afrika tropis ini menyukai tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung. Perdu, tumbuh tegak, tinggi 2-6 m, pangkal berkayu, banyak bercabang, bergetah seperti susu yang beracun.
Tangkainya setelah tumbuh sekitar 1 jengkal akan segera bercabang dua yang letaknya melintang, demikian seterusnya sehingga tampak seperti percabangan yang terpatah-patah. Patah tulang mempunyai ranting bulat silindris berbentuk pensil, beralur halus membujur, warnanya hijau.
Daunnya jarang, terdapat pada ujung ranting yang masih muda kecil-kecil, bentuknya lanset, panjang 7-25 mm, cepat rontok.
Bunga terdapat diujung batang berupa bunga majemuk yang tersusun seperti mangkok, warnanya kuning kehijauan.
Buahnya bila masak akan pecah dan melemparkan biji-bijinya. Selain digunakan sebagai tanaman obat, diketahui juga cabang dan ranting yang telah dikeringkan bila dibakar dapat mengusir nyamuk. Getahnya digunakan untuk meracun ikan sehingga mudah ditangkap, tetapi berbahaya bila mengenai mata karena dapat menyebabkan buta.

Kulit tertusuk duri, pecahan kaca, dsb
Bagian tubuh yang kulitnya tertusuk duri atau pecahan kaca dioleskan getah patah tulang. Getah itu akan mengeluarkan sendiri duri-duri itu dari kulit.

Kapalan (clavus), Kutil   
1/2 kg dahan dan ranting patah tulang setelah dicuci bersih direbus dengan 4 iiter air sampai tersisa menjadi 2 liter. Bagian tubuh yang kulitnya menebal atau ada kutilnya direndam dalam air godokan tadi sewaktu masih hangat, selama 1/2 jam. Setelah dikeringkan, oleskan param yang dibuat dari trusi yang telah ditumbuk halus dicampur dengan putih telur, lalu dibalut.

Tulang patah (fraktur)
-         Kulit diatas tulang yang patah digosok dengan getah patah tulang.
-         Kulit luar dahan patah tulang digiling halus, Tempelkan diatas tulang yang patah, lalu dibalut.
-         3/4 genggam tangkai dan daun patah tulang, 1 genggam daun srigi, dicuci lalu digiling halus, Ramas dengan 4 sendok makan air garam, dihangatkan sebentar. Dipakai untuk menurap bagian tubuh yang patah, lalu dibalut dengan daun bakung/ kulit randu. Ganti 2 kali sehari.

Frambusia
1/2 genggam patah tulang, 1/2 kepalan tangan gadung cina, dicuci lalu ditumbuk halus. Aduk merata dengan 1 sendok makan getah buah gondang dan 2 sendok makan getah buah pepaya muda, Ramuan ini dipakai untuk melumas dan menurap kulit yang sakit. Lakukan 2 kali sehari.

Tahi lalat yang membesar dan gatal
Tahi lalat digosok dengan air jeruk nipis, lalu dengan kapas tahi lalatnya dilumaskan getah patah tulang. Lakukan beberapa kali sehari, bila sudah kering diulang.

Sakit gigi
Beberapa tetes getah patah tulang. dengan kapas yang bersih dilumaskan pada gigi yang sakit dan berlubang. Lakukan 1-2 kali sehari.

Catatan :
Getah berbahaya bagi mata, dapat menyebabkan buta. Bila getah masuk ke dalam mata, cepat dibilas dengan air kelapa/santan.

Selasa, 28 Juni 2011

Patikan Kerbau, Euphorbia hirta, Linn.


Famili : Euphorbiaceae
Radang tenggorokan
Daun patikan kerbau secukupnya. diseduh dengan air panas secukupnya, disaring dan dipakai untuk kumur.

Bronkhitis
1 genggam daun patikan kerbau dan 1/2 botol Coca Cola. Kedua bahan tersebut direbus sampai mendidih lalu disaring dan diminum 3 kali sehari 1/2 cangkir.

Asma
1 genggam daun patikan kerbau kering direbus dengan 2-3 gelas air sampai mendidih lalu disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.

Disentri, Radang perut, Diare dan Kencing darah
1 genggam daun patikan kerbau dan 1 potong gula batu direbus bersama-sama dengan 3 gelas air sampai mendidih lalu disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

Radang Kelenjar Susu atau Payudara Bengkak
1 genggam daun patikan kerbau dan 2 sendok kedelai.
Kedua Bahan tersebut direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih lalu diminum 2 kali sehari 1 cangkir.
                
Eksim
Daun patikan kerbau secukupnya direbus dengan air secukupnya lalu dipakai untuk mencuci bagian yang sakit.

Senin, 27 Juni 2011

Rumput Mutiara, Hedyotis corymbosa L.


Famili : Rubiaceae

Radang usus buntu
60 gr herba direbus, dibagi untuk 2 - 3 X minum, selama 6 - 8 hari. Pada kasus berat, harus dengan campuran lain.

Sumbatan saluran sperma (Epididymic stasis)
30 gr herba ini direbus, minum selama 3-4 minggu, pada kasus-kasus nyeri buah zakar akibat gumpalan sperma setelah dilakukan pengikatan saluran epididymis.

Kanker
30 - 60 gr direbus, minum. Ditambahkan pada pengobatan convensional/obat anti neoplastic, baik bersama-sama atau diberikan berseling.

Beberapa penderita merasakan mulut kering setelah pemakaian selama 10 hari.  Suntikan dosis tinggi menyebabkan penurunan sel darah putih yang ringan, dan kembali normal setelah 3 - 5 hari obat dihentikan.  Beberapa kasus chronic asthmatic bronchitis menyebabkan nervous.

Kamis, 23 Juni 2011

Sambang Darah, Excoecaria cochinchinensis Lour.


Famili : Euphorbiaceae
Tanaman yang berasal dari Indocina ini tidak menyukai tanah yang tergenang air. Perdu yang tumbuh tegak ini mempunyai tinggi 0,5-1,5 m, percabangan banyak, getahnya berwarna putih dan berracun. Daun tunggal, bertangkai, helaian daun bentuknya jorong sampai lanset memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, tulang daun menyirip dan menonjol pada permukaan bawah, panjang 4-15 cm, lebar 1,5-4,5 cm, warna daun pada permukaan atas hijau tua, dan permukaan bawah merah gelap. Daun muda warnanya lebih mengilap. Bunga keluar dari ujung percabangan, bentuknya kecilkecil, warnanya kuning, tersusun dalam rangkaian berupa tandan, bunga jantan lebih banyak daripada bunga betina. Buah tiga keping, bundar, dengan diameter sekitar 1 cm.

Disentri
Cuci daun sambang darah (15 lembar), lalu rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa dua gelas. Setelah dingin, saring airnya untuk dua kali minum, pagi dan sore hari.

Muntah darah
Cuci daun sambang darah (10 lembar ), lalu giling halus. Tambahkan garam seujung sendok teh dan air masak sebanyak setengah cangkir. Aduk merata, lalu saring dan peras dengan sepotong kain. Minum sekaligus.

Perdarahan haid
Cuci ranting kering sambang darah sebesar jari kelingking, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa separuhnya. Minum air rebusannya sehari tiga kali, masing-masing setengah gelas.

Perdarahan setelah bersalin, keguguran
Cuci akar kering sambang darah sebesar satu setengah jari kelingking, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan dua gelas air minum sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

Senin, 20 Juni 2011

Sambung Nyawa, Gynura procumbens (Lour.) Merr.


Famili : Goodeniaceae
Batang memanjat, rebah, atau merayap, bersegi, gundul, berdaging, hijau keunguan, menahun. Daun berbentuk helaian daun, bentuk bulat telur, bulat telur memanjang, bulat memanjang, ukuran panjang 3,5 - 12,5 cm, lebar 1- 5,5 cm, ujung tumpul, runcing, meruncing pendek, pangkal membulat atau rompang. Tepi daun rata, bergelombang atau agak bergigi. Tangkai daun 0,5 cm sampai 1,5 cm. Permukaan daun kedua sisi gundul atau berambut halus.
Perbungaan dengan susunan bunga majemuk cawan, 2- 7 cawan tersusun dalam susunan malai (panicula) sampai malai rata (corymb), setiap cawan mendukung 20-35 bunga, ukuran panjang 1,5- 2 cm, lebar 5-6 mm. Tangkai karangan dan tangkai bunga gundul atau berambut pendek, tangkai karangan 0,5- 0,7 cm. Brachtea involucralis dalam berbentuk garis berujung runcing atau tumpul, panjang 0,3 - 1 cm. Lebar 0,6 - 1,7 cm, gundul, ujung berwama hijau atau coklat kemerahan.
Mahkota merupakan tipe tabung, panjang 1 - 1,5 cm, jingga kuningan atau jingga. Benang sari berbentuk jarum, kuning, kepala sari berlekatan menjadi satu.
Buah berbentuk garis, panjang 4 - 5 mm, coklat. Daun mempunyai susunan dan fragmen yang sesuai dengan sifat anatomi keluarga tumbuhan bunga matahari (Asteraccae = Compositae).

Digigit ular/serangga
Gunakan daun dan umbi tumbuhan Sambung nyawa 1 batang, kunyit sebesar telur ayam 1 biji. Kunyit dikupas, dicuci kemudian ditumbuk bersama bahan lain hingga lembut. Tempelkan pada luka dan dibalut dengan air bersih.

Muntah darah/Perdarahan rahim
Gunakan pohon Sambung nyawa dan umbinya 1 batang, kunyit 1 jari, kayu secang (tua) yang telah diserut 1/4 genggam. Kunyit dikupas, diiris tipis, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan air 2 gelas hingga tinggal 1 1/2 gelas. Angkat dan saring, diminum 2 kali sehari ½ gelas.

Bisul
Gunakan daun Sambung nyawa segar 8 gram dicuci, ditumbuk sampai lumat. Kemudian ditempelkan pada bisul.

Jumat, 17 Juni 2011

Sosor Bebek, Kalanchoe pinnata (Lam.) Per.


Famili : Crassulaceae
Terna tahunan yang berasal dari Madagaskar, tinggi ± 1 m, dipelihara di pekarangan rumah atau tumbuh liar di tepi jurang, pinggir jalan dan tempat-tempat yang tanahnya berbatu-batu, daerah panas dan kering. Tumbuh sampai ± 1.000 m di atas permukaan laut.Terna berbatang basah, daun tebal pinggir beringgit, banyak mengandung air, bentuk daunnya lonjong atau bundar panjang, panjang 5 - 20 cm, lebar 2,5-15 cm, ujung daun tumpul, pangkal membundar, permukaan daun gundul, warna hijau sampai hijau keabu-abuan. Dapat dikembangbiakkan melalui daun (Kuncup-kuncup daun berbentuk dalam toreh-toreh pada tepi daunnya).

Disentri, diare, menurunkan demam
Tapal di perut, sehari diganti 2 kali

Bisul. koreng, mastitis, memar
30 - 60 gr daun sosor bebek dilumatkan, ambil airnya (peras) ditambah madu, minum, sisa perasan daun, ditempelkan sebagai tapal.

Radang amandel
5 - 10 lembar daun sosor bebek segar dilumatkan, ambil airnya untuk kumur-kumur.

Radang telinga luar (Otitis externa)
Air perasan daun sosor bebek dipakai untuk obat tetes telinga.

Nyeri lambung (Gastritis)
Air perasan 5 lembar daun sosor bebek ditambah sedikit  garam, minum.

Muntah darah
7 lembar daun sosor bebek dilumatkan, campur arak dan gula  merah (gula enau), ditim, minum hangat-hangat.

Rheumatik
Seluruh tanaman sosor bebek seberat 30 gr direbus, minum airnya,

Wasir
Daun sosor bebek dicuci bersih, diangin-anginkan sampai kering, dibuat menjadi bubuk.
Pemakaian: 1 sendok makan bubuk diseduh air panas 3/4 cangkir, ditambah madu 1 sendok makan, minum hangat-hangat, sehari 3 kali.

Dilarang memakan herba sosor bebek bila ada kegagalan fungsi pencernaan (kelenjar pancreas menurun, dingin).

Selasa, 14 Juni 2011

Srigading, Nyctanthes arbortristis L.


Famili : Oleaccae
Srigading tumbuhan asli India, tersebar luas di seluruh dunia yang beriklim panas. Tumbuh liar di semak-semak atau pinggir hutan, namun sering ditanam sebagai tanaman hias dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpl.
Perdu atau pohon kecil, tinggi ± 9 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, berambut, kasap, putih kotor. Daun tunggal, bulat telur, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, permukaan kasap, tulang menyirip, panjang 4 - 11 cm, lebar 2 - 8 cm, duduk berhadapan, hijau.
Bunga majemuk bentuk malai, harum, kelopak bentuk corong, berambut, panjang ± 7 mm, tabung mahkota silindris, jingga, mahkota 3 - 5, putih, mekar waktu malam hari dan berjatuhan pada pagi hari. Buah kotak, bulat telur, pipih, panjang ± 1,5 m, cokelat. Biji keras, cokelat.

Demam nifas
Bunga srigading segar sebanyak 10 g dicuci bersih. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, hasil saringan diminum 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Demam malaria
Daun srigading segar dicuci bersih, lalu makan bersama seiris kecil jahe segar.

Ruam kulit, kusta
Beberapa kuntum bunga srigading segar diseduh, lalu diminum seperti teh. Lakukan setiap hari.

Cacing gelang, cacing keremi
Air perasan daun srigading sebanyak 1 sendok makan ditambah sedikit madu dan garam. Minum malam hari sebelum tidur.

Nyeri pinggul, pegal pinggang bagian bawah
Daun srigading sebanyak 1 genggam direbus dengan 3 gelas air memakai api kecil sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus.

Perhatian : Perempuan hamil jangan minum rebusan tumbuhan obat ini.

Senin, 13 Juni 2011

Tanduk Rusa, Paltycerium coronarium, (Kuning), Desv.


Familia :Polypodiaceae
Tanduk Rusa termasuk jenis paku-pakuan. Tanduk rusa merupakan tanaman yang hidupnya menempel kuat pada benda atau pohon lain tetapi tidak merugikan tumbuhan yang menjadi inangnya. Atau mempunyai sifat epifit.
Pada dasarnya tanduk rusa merupakan tumbuhan tegak yang menempel pada inang dengan pokok penumpu berupa akar dan rimpang batang membentuk bungkah kool berwarna coklat dan jutaian helaian daun berwarna hijau. Tanduk rusa menyukai tempat yang tidak langsung memperoleh sinar matahari. Pengembangbiakannya dilakukan dengan spora atau dengan memindahkan akar rimpangnya.

Demam
Bahan                     :  1 lembar daun tanduk rusa dan sedikit garam.
Cara Membuat         :  daun tanduk rusa ditumbuk halus, ditambah garam secukupnya, kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas.
Cara menggunakan  :  disaring dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.

Radang Rahim luar
Bahan                     :  2-5 lembar daun tanduk rusa dan minyak kayu putih secukupnya
Cara Membuat         :  daun tanduk rusa ditumbuk halus, ditambah minyak kayu putih secukupnya, dan diaduk.
Cara menggunakan  : ditempelkan pada perut /rahim dan dibalut dengan kain stagen.

Haid tidak teratur
Bahan                     : 2 lembar daun tanduk rusa.
Cara Membuat         : diseduh dengan air panas secukupnya.
Cara menggunakan  : diminum 4 atau 3 hari sebelum datang bulan (haid).

Bisul
Bahan                     : 1 lembar daun tanduk rusa dan sedikit kapur sirih.
Cara Membuat         : kedua bahan tersebut ditumbuk halus. 
Cara menggunakan  : dipakai untuk mengompress bagian bisul.

Abses
Bahan                     :  1 lembar daun tanduk rusa, 1 siung bawang merah dan adaspulawaras secukupnya.
Cara Membuat         : kedua bahan tersebut ditumbuk halus. 
Cara menggunakan  : dipakai untuk mengompress bagian bisul.

Sabtu, 11 Juni 2011

Tapak Dara, Catharantus roseus (L.) G. Don.


Famili : Apocynaceae

Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis)
Bahan                     : 10 - 16 lembar daun tapakdara
Cara membuat         : direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
Cara menggunakan  : setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.

Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Bahan                     : 15 - 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan
Cara membuat         : direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan  : diminum tiap sore.

Leukimia
Bahan                     : 20-25 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras.
Cara membuat         : direbus dengan 1 liter air dan disaring.
Cara menggunakan  : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

Asma dan bronkhitis
Bahan                     : 1 potong bonggol akar tapakdara
Cara membuat         : direbus dengan 5 gelas air.
Cara menggunakan  : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

Demam
Bahan                     : 1 genggam (12 -20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapakdara
Cara membuat         : direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas.
Cara menggunakan  : diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa.

Radang Perut dan disentri
Bahan                     : 15 - 30 gram daun tapakdara kering
Cara membuat         : direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.
Cara menggunakan  : diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa.

Kurang darah
Bahan                     : 4 putik bunga tapakdara putih.
Cara membuat         : direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam.
Cara menggunakan  : diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.

Tangan gemetar
Bahan                     : 4 - 7 lembar daun tapakdara
Cara membuat         : diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.
Cara menggunakan  : diminum biasa.

Gondong, bengkak, bisul dan borok
Bahan                     : 1 genggam daun tapakdara
Cara membuat         : ditumbuk halus.
Cara menggunakan  : ditempelkan pada luka bakar.

Luka bakar
Bahan                     : beberapa daun tapak dara, 0,5 genggam beras.
Cara membuat         : direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus.
Cara menggunakan  : ditempelkan pada luka bakar.

Luka baru
Bahan                     : 2 - 5 lembar daun tapakdara
Cara membuat         : dikunyah sampai lembut.
Cara menggunakan  : ditempelkan pada luka baru.

Kamis, 09 Juni 2011

Waru, Hibiscus tiliaceus L.


Famili : malvaceae.
Untuk obat yang diminum, gunakan daun segar sebanyak 50-100 g atau 15-30 g bunga. Rebus dan air rebusannya diminum.
Untuk pemakaian luar, giling daun waru segar secukupnya sampai halus. Turapkan ramuan ini pada kelainan kulit, seperti bisul atau gosokkan pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut dan sebagai penyubur rambut.

 TB Paru
-         Potong-potong 1 genggam daun waru segar, lalu cuci seperlunya. Tambahkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa sekitar 3/4-nya. Setelah dingin, saring dan tambahkan air gula ke dalam air saringannya, lalu minum, sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas minum.
-         Sediakan daun waru, pegagan (Centella asiatica L.), dan daun legundi (Vitex trifolia L.) (masing-masing 1/2 genggam), 1/2 jari bidara upas (Merremia mammosa Lour.), 1 jari rimpang kencur (Kaempferia galanga L.), dan 3 jari gula enau. Cuci semua bahan-bahan tersebut, lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam periuk tanah atau panci email. Masukkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4nya. Setelah dingin, saring dan air saringannya siap untuk diminum, sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

Batuk
Cuci 10 lembar daun waru segar, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas minum air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali, masing-masing 1/3 bagian. Sebelum diminum, tambahkan madu secukupnya.

Batuk berdahak
Cuci 10 lembar daun waru yang masih muda sampai bersih, lalu tambahkan gula batu seukuran telur burung merpati. Tambahkan 3 gelas air bersih, lalu rebus sampai airnya tersisa 3/4 bagian. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali minum, masing-masing 1/3 bagian.

Radang amandel
Cuci 1 genggam daun waru segar, lalu rebus dalam 2 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya digunakan untuk berkumur (gargle), terus diminum, sehari 3-4 kali, setiap kali cukup seteguk.

Radang usus
Makan daun waru muda yang masih kuncup sebagai lalap.

Berak darah dan lendir pada anak
Cuci 7 lembar daun waru muda (yang masih kuncup) sampai bersih. Tambahkan 1/2 cangkir air sambil diremas-remas sampai airnya mengental seperti selai. Tambahkan gula aren sebesar kacang tanah sambil diaduk sampai larut. Peras dan saring menggunakan sepotong kain halus. Minum air saringan sekaligus.

Muntah darah
Cuci 10 lembar daun waru segar sampai bersih, lalu giling halus. Tambahkan 1 cangkir air minum sambil diremas-remas. Selanjutnya, saring dan tambahkan air gula secukupnya ke dalam air saringannya, lalu minum sekaligus.

Rambut rontok
Cuci 301embar daun waru segar dan 20 daun randu segar ( Ceiba pentandra Gaertn.), lalu giling sampai halus. Tambahkan 2 sendok makan minyak jarak dan air perasan 1 buah jeruk nipis, sambil diaduk sampai rata. Saring ramuan tersebut menggunakan sepotong kain sambil diperas. Gunakan air perasannya untuk menggosok kulit kepala sambil dipijat ringan. Lakukan sore hari setelah mandi, lalu bungkus rambut dengan handuk atau sepotong kain. Selanjutnya, cuci rambut keesokan harinya. Lakukan 3 kali seminggu.

Penyubur rambut
Cuci 15 lembar daun waru muda, lalu remas-remas dalam 1 gelas air bersih sampai airnya seperti selai. Selanjutnya, peras dan saring menggunakan sepotong kain. Embunkan cairan yang terkumpul selama semalam. Keesokan paginya, gunakan cairan tersebut untuk membasahi rambut dan kulit kepala. Alhasil, kepala menjadi sejuk dan rambut akan tumbuh lebih subur.