Powered By Blogger

Selasa, 14 Juni 2011

Srigading, Nyctanthes arbortristis L.


Famili : Oleaccae
Srigading tumbuhan asli India, tersebar luas di seluruh dunia yang beriklim panas. Tumbuh liar di semak-semak atau pinggir hutan, namun sering ditanam sebagai tanaman hias dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 500 m dpl.
Perdu atau pohon kecil, tinggi ± 9 m. Batang berkayu, bulat, bercabang, berambut, kasap, putih kotor. Daun tunggal, bulat telur, pangkal membulat, ujung runcing, tepi rata, permukaan kasap, tulang menyirip, panjang 4 - 11 cm, lebar 2 - 8 cm, duduk berhadapan, hijau.
Bunga majemuk bentuk malai, harum, kelopak bentuk corong, berambut, panjang ± 7 mm, tabung mahkota silindris, jingga, mahkota 3 - 5, putih, mekar waktu malam hari dan berjatuhan pada pagi hari. Buah kotak, bulat telur, pipih, panjang ± 1,5 m, cokelat. Biji keras, cokelat.

Demam nifas
Bunga srigading segar sebanyak 10 g dicuci bersih. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, hasil saringan diminum 2 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.

Demam malaria
Daun srigading segar dicuci bersih, lalu makan bersama seiris kecil jahe segar.

Ruam kulit, kusta
Beberapa kuntum bunga srigading segar diseduh, lalu diminum seperti teh. Lakukan setiap hari.

Cacing gelang, cacing keremi
Air perasan daun srigading sebanyak 1 sendok makan ditambah sedikit madu dan garam. Minum malam hari sebelum tidur.

Nyeri pinggul, pegal pinggang bagian bawah
Daun srigading sebanyak 1 genggam direbus dengan 3 gelas air memakai api kecil sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus.

Perhatian : Perempuan hamil jangan minum rebusan tumbuhan obat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar