Powered By Blogger

Jumat, 30 September 2011

UFO dan Pembuktiannya


UFO dan Pembuktiannya


Banyak para penyelidik UFO ingin mengetahui suatu fakta penting. Ketika UFO disebut sebagai kendaraan milik makhluk asing, atau mungkin asalnya dari tentera kerajaan, muncul satu lagi kemungkinan yang mungkin tentang UFO yaitu benda itu berasal dari India dan Atlantis Kuno. 

Apa yang kita ketahui tentang pesawat terbang orang India kuno datangnya daripada sumber-sumber India kuno yang mencakup penulisan teks yang datangnya dari turun-temurun. Tanpa banyak prasangka bisa kita katakan bahwa kebanyakan teks ini adalah sah dan asli melihat sebagian besar belum lagi diterjemahkan dari bahasa Sanskrit lama.

Maharaja India Ashoka telah mendirikan sebuah organisasi "Sembilan Lelaki Misterius" yang merupakan para ilmuwan terkenal India yang dikatakan mengkatalogkan berbagai jenis sumber-sumber sains. Ashoka telah merahasiakan kerja-kerja mereka semua karena beliau merasa bahwa penemuan ilmiah yang terbaru itu akan terpasung dari sumber India kuno itu sendiri dan justru yang akan disalahgunakan bagi tujuan peperangan yang kejam yang mana tidak diinginkan oleh Ashoka sendiri.

"Sembilan lelaki misteri" telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain. Buku bertajuk "Rahasia-Rahasia Gravitasi" amat dikenali di kalangan sejarawan tetapi tidak dianggap oleh mereka sebagai sesuatu yang berkaitan dengan gravitasi bumi. Ia dianggap masih ada, tersimpan di dalam sebuah perpustakaan rahasia di India, Tibet, atau di mana-mana (mungkin juga berada di sekitar Amerika Utara).

Hanya beberapa tahun silam, rakyat China telah menemui beberapa buah dokumen sanskrit di Lhasa, Tibet serta telah membawanya ke Universitas Chandrigargh untuk diterjemahkan. Dr. Ruth Reyna dari Universitas itu menjelaskan bahwa dukumen itu mengandung petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa!, Cara-cara pembuatan mereka adalah anti-gravitasi dan berasaskan kepada satu sistem analog yaitu "laghima", satu sumber tenaga yang tidak diketahui oleh manusia modern.


Menurut ahli Yoga Hindu, "laghima"  ini menjadikan seseorang itu mempunyai kemampuan untuk terbang. Dr.Reyna menjelaskan bahwa pada papan mesin ini yang dikenali sebagai "Astras", dikatakan telah digunakan oleh masyarakat India kuno untuk membawa satu rombongan manusia ke planet lain, sesuai yang tertera pada dokumen tersebut, yang mana dikatakan telah berusia beribu-ribu tahun. Manuskrip itu juga dikatakan telah memaparkan rahasia "antima" (cara-cara untuk menjadi menghilang) dan "gerima" (bagaimana untuk menjadi seberat gunung).

Pada mulanya para ilmuwan India tidak begitu serius dengan kandungan manuskrip tersebut tetapi kemudian mereka menyedari akan hakikat bernilainya manuskrip tersebut apabila negara China mengumumkan bahawa mereka akan memasukkan bagian tertentu dari data manuskrip tersebut ke dalam program kajian angkasa mereka. Ini adalah salah satu contoh pertama kerajaan untuk mengaku membuat kajian tentang anti-gravitasi.

Walaupun manuskrip tersebut memaparkan secara jelas tentang rancangan penjelajahan antar planet dan penjelajahan ke bulan tapi tidak dijelaskan apakah semua perjalananan angkasa itu benar-benar dilakukan.


Walau bagaimanapun satu dari epik terkenal India yaitu Ramayana, mempunyai satu cerita terperinci tentang satu penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana (atau "Astra"). Malah epik Ramayana menceritakan dengan terperinci maklumat satu pertempuran di atas bulan dengan sebuah pesawat "Asvin" (atau Atlantean). Ini adalah suatu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi kapal angkasa telah digunakan oleh masyarakat kuno India.


Untuk benar-benar memahami teknologi tersebut, kita harus meninjau kembali ke masa lampau, ke Kerajaan Rama di India Utara dan Pakistan yang terbentuk pada masa sekitar 15.000 tahun silam.

Pada masa itu disebutkan bahwa telah muncul kota-kota canggih yang segala sesuatunya teratur secara sistematis mulai dari penataan lanscape sampai saluran air.

Ingat bagaimana kisah Nabi Sulaiman yang menawan Ratu Balqis? Bagaimana bentuk istananya, sehingga digambarkan apabila kita berjalan di atas lantai istana itu, seolah-olah kita berjalan di atas permukaan air. Mungkin ini ada kaitannya.

Sedangkan di dalam Al-Quran ada disebutkan tentang mukjizat Nabi Sulaiman yang bisa mengendarai angin. Ini mungkin berkaitan erat dengan teknologi yang berkembang pada jaman itu.

Bukti keberadaan Rama masih dapat ditemukan di padang pasir Pakistan utara dan India barat. Rama diperkirakan hidup sejaman dengan bangsa di Benua Atlantis. Tujuh buah kota besar yang teragung dalam Kerajaan Rama yang terkenal dengan nama "Tujuh Kota-Kota Rishi" dalam teks klasik Hindu.

Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu mempunyai mesin terbang yang dipanggil sebagai "Vimanas" Epiks India kuno telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai satu pesawat yang mempunyai dua dek dan berbentuk bulatan dengan terdapatnya lubang pada bahagian bawah pesawat dan menara pada bagian atasnya. Berdasarkan kepada keterangan tersebut kita mungkin akan mengaitkannya dengan piring terbang alias UFO. Vimana dikatakan mempunyai kemampuan untuk terbang dengan kecepatan angin dan mengeluarkan bunyi bermelodi.

Terdapat sekurang-kurangnya 4 jenis bagi pesawat Vimana, sebagian berbentuk piring dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal angkasa berbentuk kerucut).


Masyarakat India kuno yang menghasilkan kapal sendiri, telah menulis tentang manual penerbangan berbagai jenis Vimanas, yang sebagian besar manuskripnya masih dicari-cari para ilmuwan. Sedangkan bagian manuskrip yang ditemukan malah telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.

Samara Sutradara adalah satu karya sastra ilmiah yang berkaitan dengan keberhasilan perjalanan angkasa dengan menggunakan sebuah Vimana. Terdapat 230 puisi berkaitan dengan cara membuat, perjalanan sejauh seribu batu, pendaratan secara normal, kecemasan, dan kisah penerbangan di antara burung-burung!

Pada tahun 1875, sebuah kitab berjudul Vaimanika Sastra ditulis oleh ilmuwan bernama Bhara Dewaji yang menggunakan kitab-kitab yang lebih lama sebagai sumbernya.
Kitab itu ditemui di dalam sebuah kuil di India dan di dalamnya tercantum keterangan-keterangan yang berkaitan dengan cara mengemudikan Vimana, langkah-langkah penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan terhadap pesawat dari ancaman badai, kilat, dan petir.

Kata itu menjelaskan bagaimana cara menyerap energi matahari. Vaimanika Sastra atau Vymaanika-Shaastra  mempunyai delapan peringkat dengan gambar sketsa yang menjelaskan tentang tiga jenis kapal udara, termasuk jenis-jenis yang bisa mudah terbakar atau hancur.
Ia juga menerangkan tentang 31 jenis bagian tertentu bagi kenderaan ini dan 16 bahan mentah sebagai sumber energinya yang mana bisa juga menyerap cahaya dan tenaga panas yang sesuai untuk menggerakkan Vimana.

Dokumen ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan bisa didapat dengan mengirim surat kepada penerbit Vymaani Dashaastra Aeronotics untuk Maharishi Bharadwaaja.
Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan disunting, dicetak dan dikeluarkan oleh En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979. En. Josyer adalah seorang pengarah bagi akademi Tehnik Sanskrit Antar Bangsa, terletak di Mysore.

Memang tiada keraguan bahwa Vimana telah digerakkan oleh sumber energi "anti-gravitasi". Vimana lepas landas secara melintang, dan dikatakan mampu untuk beterbangan di langit seperti sebuah helikopter moden.

Bhara Dewaji merujuk bahwa tidak kurang daripada 70 orang pihak pemerintah dan 10 orang pakar penerbangan udara yang terlibat.

Sumber energi ini sekarang telah hilang. Vimana telah disimpan di sebuah Vimana griha, seperti penyangkut, dan dikatakan kadangkala dicat dengan sejenis cat putih kekuningan dan kadangkala dengan sejenis bahan merkuri.
Cat putih kekuningan kelihatan mencurigakan seperti gaselin dan mungkin Vimana mempunyai hitungan sumber energi yang berlainan termasuk mesin penggerak dan malah mesin jet saraf.

Di Mohenjodaro (Pakistan) terdapat manuskrip yang menjelaskan tentang peperangan Ramayana yang menggunakan segala bentuk persenjataan dan kendaraan terbang semacam itu.
Bayangkan betapa teknologi laser, jet, dan roket telah ada di kerajaan Ramayana sejak jaman dulu dan menghancur leburkan peradaban pada jaman itu.

Mari kita simak bait-bait yang tertulis dalam kitab Mahawira dan Bhawabhuti yang berasal dari abad ke-8 :

"Sebuah kendaraan udara, Pushpaka membawa banyak orang ke ibukota ayodhya. Langit dipenuhi berbagai kendaraan terbang. gelap bagaikan malam, namun terlihat dari cahaya mereka yang kekuningan."

Malangnya Vimana, seperti kebanyakan ciptaan ilmiah yang lain, telah digunakan untuk tujuan peperangan. Orang-orang Atlantis menggunakan kenderaan terbang mereka, "Vailixi" untuk menyerang negeri-negeri lain dan menguasai dunia.

Dalam teks kuno India mereka (Atlantis) dikenal dengan bangsa “Aswins”. Meskipun tak ada catatan tentang pesawat Vailixi dari bangsa atlantis sendiri tapi kedatangan mereka ke India melalui udara banyak sekali diceritakan.

Deskripsi Vailixi berbentuk silinder panjang dan selain dapat terbang juga mampu bergerak di bawah air seperti kapal selam modern. Kendaraan-kendaraan lain, seperti Vimana berbentuk seperti piring dan mungkin juga bisa bergerak di bawah air.

Menurut Eklal Kuehshana, penulis "The Ultimate Frontier", dalam satu artikel yang ditulisnya dalam 1966, menyatakan bahwa Vailixi yang paling awal dibuat di Atlantis yaitu kira-kira 20,000 tahun lampau dan bentuk yang paling biasa ialah bentuk piring dengan tiga ruang mesin dibawahnya.

"Mereka menggunakan satu peralatan mekanikal yang anti-gravitasi dengan menggunakan tenaga mesin sebesar 80,000 tenaga kuda,"

Dalam teks Mahabarata, salah satu sumber yang menerangkan Vimana, ada yang menjelaskan tentang kemusnahan yang hebat yang menunjukkan kesan dari peperangan tersebut:

 "...... satu alat yang mengandung semua energi yang ada di dunia ini. Satu kepulan asap yang besar dan cahaya yang terang benderang bagaikan sinaran dari beribu-ribu matahari telah dihasilkannya. Satu pancaran kilat, satu pembawa pesan maut yang dahsyat, yang menyebabkan kemusnahan seluruh keturunan Vrishni dan Andhaka. mayat-mayat mereka terbakar hangus sehingga tidak dapat dikenal pasti. Rambut dan kuku mereka terlepas; pecah tanpa sebab, dan burung-burung bertukar menjadi putih. Selepas beberapa jam semua bahan makan turut tercemar. Untuk mengelakkan diri daripada api itu, para laskar terjun ke dalam sungai untuk membersihkan diri mereka dan peralatan mereka."

Dari penjelasan ini, seolah-olah Mahabrata sedang menggambarkan satu keadaan peperangan menggunakan bom atom.

Kini pihak Barat telah mampu mengungkap sebagian dari rahasia gravitasi. Mereka telah mampu mencipta mesin anti-gravitasi dari penghasil tenaga medan elektromagnetasi yang mereka namakan sebagai levitasi, namun masih belum dipraktekkan.

Rujukan seperti ini bukan hanya satu. Peperangan senjata yang menakjubkan dan kendaraan terbang merupakan gambaran biasa dalam buku-buku epik India. Terdapat sebuah epik yang menggambarkan peperangan Vimana-Vailixi di bulan.

Peperangan yang digambarkan dalam aksi di atas menggambarkan dengan tepat tentang satu kesan letupan atomik dan kesan radioaktif ke atas penduduk.

Ketika kota besar Rishi di Mohenjodaro (Pakistan) ditemukan oleh para arkeologi pada akhir abad yang lalu, mereka melihat kerangka-kerangka yang bergelimpangan di jalan-jalan, ada yang berpegangan tangan, seolah-olah mereka telah dilanda satu malapetaka yang amat dasyhat secara tiba-tiba.
Pada kerangka-kerangka tersebut terdapat sisa radioaktif yang tinggi, sama dengan yang dijumpai di Hiroshima dan Nagasaki.

Dari kota-kota kuno yang dibuat dari batu-bata dan batuan yang telah berubah bentuk, yaitu di India, Irlandia, Scotlandia, Perancis, Turki dan beberapa tempat lain, tiada penjelasan yang logik mengenai perubahan itu melainkan akibat ledakan atomik.
Selain itu, di Mohenjo-Daro, sebuah kota besar yang terancang didalam bentuk grid, dengan sistem saluran yang lebih baik daripada yang terdapat di Pakistan dan India, jalan-jalannya dipenuhi dengan serpihan "kaca-kaca hitam". Serpihan tersebut kemudiannya dikenal pasti sebagai tanah-tanah liat yang telah cair akibat kepanasan yang melampaui batas.

Pasca tenggelamnya Atlantis dan kemusnahan Rama akibat senjata atomik, dunia untuk sesaat kembali ke zaman batu seperti beberapa ribu tahun sebelumnya. Namun begitu, nampaknya bukan semua Vimana dan Vailixi milik Rama dan Atlantis yang hilang.
Karena diciptakan untuk berfungsi selama beribu-ribu tahun, kebanyakan masih bias digunakan, seperti yang terdapat dalam karya tulis "Nine Unknown Men", Ashoka, dan manuskrip Lhasa.

Yang menarik adalah terdapat satu petikan sejarah yang menyatakan bahwa semasa Iskandar Yang Agung menyerang India lebih daripada dua ribu tahun lalu, pasukannya telah diserang dengan "perisai yang berterbangan dan bercahaya" yang menakutkan pasukan tentera dan pasukan berkudanya. Walau bagaimanapun "perisai yang berterbangan dan bercahaya" itu tidak menggunakan sembarang bom atom atau senjata lain ke atas laskar Iskandar.

Di masa itu juga Iskandar menawan India Ramai, penulis yang menyatakan bahwa kebanyakan masyarakat rahasia telah menyimpan sebagian Vimana dan Vailixi mereka di dalam gua-gua rahasia di Tibet atau tempat-tempat lain di Asia Tengah dan Gurun Lop Nor di barat China yang sampai sekarang dikenal sebagai pusat suatu misteri UFO yang besar.

Mungkin di situlah kebanyakan kapal angkasa disimpan, di pangkalan bawah tanah yang dibangun oleh pihak Amerika, Inggris, dan Rusia beberapa dekade yang lalu. Namun kemunculan UFO di masa sekarang yang begitu sering tetap saja menyisakan banyak pertanyaan tentang aktivitas mereka.

Dalam buku yg berjudul Kereta Kuda Dewa-dewa karya Von Daniken, mengajak kita memperhatikan pada Kitab Suci. Ia menyarankan kepada kita untuk memeriksa ulang banyak dari “cerita-cerita” dalam terangnya didalam pengalaman modern kita dalam fenomena UFO.

Secara khusus ia menarik perhatian kita pada Kitab Yehezkiel dalam Perjanjian Lama. Dalam tulisan khusus ini peramal menceritakan kisah di abad keenam mengenai penglihatan sebuah “Kereta Kuda yang Menyala-nyala” yang turun di padang gurun di tepi Sungai Chebar di Babilonia. Kereta tersebut berwarna coklat kekuning-kuningan.
Kata sang peramal, warna logam dan dikelilingi oleh api yang menutupi kereta itu sendiri. Kemudian, ia menggambarkan bagaimana empat objek keluar dari awan misterius, sebuah roda di dalam roda dengan selingkaran mata, dan dari dalamnya keluar empat makhluk yang menyerupai manusia dengan pakaian dari kuningan yang bersinar-sinar, dengan pintu surga kristal di atas kepala mereka.

Menurut sejumlah orang, Yehezkiel mungkin saja sedang menggambarkan sebuah pertemuan yang biasa dengan UFO/alien. Dan untuk membuktikan teori ini lebih jauh lagi, setelah membaca mengenai ‘pertemuan UFO’ Yehezkiel dalam buku Von Daniken, seorang insinyur NASA, Joseph Blumrich, cukup tertarik untuk mempelajari kisah tersebut lebih lanjut. Kemudian ia dikutip mengatakan bahwa UFO Yehezkiel memiliki “dimensi yang sangat luar biasa dan termasuk dalam tahap teknologi yang manusia modern tidak akan capai dalam beberapa puluh tahun lagi”

Dan tetap dalam Kitab Suci, apakah bahkan para malaikat-pun adalah ET? Dikatakan bahwa mereka adalah “pembawa pesan” dari Allah dan datang dari langit.

Para pakar UFO mengingatkan kita bahwa Daniel menyebut mereka “para pengawas” dan tertulis bahwa mereka diijinkan untuk menikahi dan memakan makanan manusia.

Dan bagaimana mengenai tangga Yakub? Dalam bukunya “Pencarian Makhluk Luar Angkasa”, Alan Landsburg mengingatkan kita bagaimana Yakub: 

“mulai bermimpi, dan lihat! Ada sebuah tangga yang diletakkan di atas bumi dan puncaknya mencapai ke langit. dan lihat! Ada malaikat-malaikat Tuhan yang naik turun di atasnya.”

Apakah mungkin Yakub melihat ET menggunakan alat transportasi angkasa jaman dahulu ke dan dari bumi?

Dan bagaimana mengenai peramal lainnya dalam Perjanjian Lama, Elia? Pada waktu dikatakan bahwa ia dibawa ke langit dalam sebuah “kereta kuda yang berapi-api”, sejumlah orang mengatakan, bahwa ini mungkin adalah sebuah jargon umum kitab suci untuk mengatakan bahwa ia meninggalkan bumi dalam sebuah UFO.

Para peneliti mengatakan bahwa tulisan-tulisan Sansekerta India kuno, juga, memberikan bukti yang berharga bagi teori kunjungan ET ke bumi di jaman dahulu.

Banyak tulisan-tulisan Vedic dan Hindu kuno yang menyebutkan mesin-mesin terbang besi yang disebut Vimana. Bahkan dinyatakan bahwa ada sebuah tulisan kuno yang menceritakan secara detil bagaimana membuat pesawat-pesawat yang menakjubkan ini dan pelajaran latihan menerbangkannya.

Kini kita bertanya, bagaimanakah orang-orang jaman dahulu itu bisa sampai pada teknologi untuk membuat sebuah mesin terbang?
Baiklah, jelas hanya dengan bantuan makhluk-makhluk dengan teknologi yang lebih tinggi yang berasal dari dunia yang lain, kata pendukung UFO kuno.
Lukisan-lukisan gua dan pahatan-pahatan primitif dari seluruh dunia menyediakan bukti yang lebih jauh juga, kata para peneliti. di Lussac-Perancis misalnya, ada lukisan-lukisan dinding kuno mengenai orang-orang yang berpakaian apa yang para ahli UFO nyatakan mungkin saja adalah baju-baju jaman modern.
Lukisan-lukisan yang mengejutkan tersebut ditemukan dalam di gua-gua yang gelap. Banyak dari gua-gua tersebut sekarang terletak di bawah air, dan lukisan-lukisan tersebut juga dalam posisi seperti itu, merupakan sebuah misteri bagi para ahli bagaimana para pelukis itu mencampurkan cat mereka dan membuat karya-karya tersebut. Tetapi siapakah model bagi para pelukis primitif ini? Siapakah orang-orang yang berpakaian kontemporer yang orang-orang primitif gambarkan dengan susah payah ini?

Lebih jauh lagi, bagaimanakah mereka membuat lukisan-lukisan tersebut?
Apakah mereka menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya ke dalam kegelapan gua-gua tersebut?
Ataukah mereka memiliki teknologi yang lebih canggih?

Ada juga lukisan-lukisan yang sangat mirip yang ditemukan di seluruh dunia. Misalnya di Afrika Selatan, ada satu lukisan yang dikenal sebagai “Perempuan Putih dari Brandenberg”. Perempuan yang satu ini digambarkan mengenakan pullover pendek, sarung tangan, karet elastis pada kaus kaki, dan sandal. dibelakangnya adalah sesosok pria dengan semacam pipa di tangannya dan memakai semacam helm.

Para pakar UFO bertahan dengan pendapat bahwa adalah mungkin bagi seorang pelukis primitif untuk meramalkan orang-orang mengenakan pakaian seperti itu. Jadi siapakah model-model untuk karya seni kuno yang luar biasa seperti itu?

Menurut para pakar UFO ada juga contoh-contoh bukti yang tiada habisnya mengenai kunjungan ET di jaman dahulu di atas keramik.

Emas Milik Dewa-dewa, juga karya penulis Erich Von Daniken, ada sebuah potret vas Maya kuno yang percis menggambarkan seorang astronot perempuan. Sosok yang terbang tersebut nampak mengenakan sejumlah atribut dari profesi tersebut (ikat pinggang lebar di sekeliling perutnya dan peralatan yang dililitkan di punggungnya). Keramik yang didekorasi dengan “orang ruang angkasa” juga ada, kata sang penulis, diperlihatkan di museum-museum di Turki dan Madrid. Laporan yang cukup tua mengenai kehidupan di langit lain ialah berasal dari abad ke-15 SM, yg tertera dalam buku harian Thutmosis III (Fir'aun Mesir kuno, 1504-1450 SM).
Laporan dlm papirus Thutmosis III tsb adalah sbb:

"Dalam tahun dua puluh dua, dalam bulan kedua musim dingin, pada jam keenam bulan hari itu....para penulis dari rumah kehidupan melihat adanya sebuah lingkaran api yg muncul di angkasa. Dia tidak memiliki kepala dan nafasnya berbau busuk (maksudnya asap yang keluar dari benda tsb), panjang 1 rod (5 meter), lebarnya 1 rod. Dia tidak bersuara. Karena kebingungan mereka bertiarap .Mereka menghadap Fir'aun untuk melaporkan apa yang telah mereka lihat. Baginda Raja merenungkan dan memikir-mikir persoalan itu. Sementara beberapa hari kemudian benda-benda itu bertambah banyak di angkasa. Angkatan perang Fir'aun terus mengawasi benda-benda itu tatkala Baginda Raja berada ditengah tengah mereka. Waktu itu adalah waktu setelah makan malam. LIngkaran api itu kemudian semakin naik lebih tinggi di angkasa menuju ke selatan. Ikan dan Itik berjatuhan dari udara. Dan Fir'aun menyuruh mengambil kemenyan,yang kemudian dibakarnya untuk mendapatkan keamanan dan ketentraman dalam kehidupan rakyatnya.."

Jadi, apakah ET mengunjungi bumi di jaman purbakala?

Apakah mitos dan legenda merupakan kisah saksi mata mengenai nenek moyang kita bertemu dengan UFO dan makhluk-makhluk dari planet-planet yang jauh ataukah sekadar dongeng untuk anak-anak dan tidak bisa dipercaya sebagai kebenaran?

Pada waktu kita membaca mengenai “malaikat-malaikat”, “kereta-kereta kuda yang menyala-nyala”, dan “mesin-mesin besi yang terbang” dalam Kitab Suci dan tulisan-tulisan suci lainnya, apa yang kita dapatkan dari itu semua?

Bagaimana kita menjelaskan lukisan-lukisan gua kuno, keramik, dan pahatan, yang nampaknya menggambarkan pria dan perempuan ruang angkasa purbakala?

Apabila orang primitif hanya sekadar menggambarkan inspirasi seninya dari kehidupan yang sebenarnya, siapakah model-modelnya untuk karya seni yang mengejutkan tersebut?
Kebenaran, dulu sekali seseorang pernah mengatakannya, seringkali lebih aneh daripada fiksi. Apabila, seperti yang dinyatakan oleh sejumlah bukti yang diajukan para pakar UFO, manusia purbakala benar-benar dikunjungi oleh makhluk-makhluk dari planet-planet lain, peribahasa tua tersebut akan benar-benar terbukti luar biasa bijak dan tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar