Suku Arfak
Masyarakat Arfak adalah komunitas asli terbesar di kabupaten Manokwari, sebagian besar berdiam di bagian tengah kepala burung pulau papua.
Suku Besar Arfak terdiri dari beberapa sub suku yaitu, Suogb, Hatam, Moilei dan Meyah yang memiliki adat dan budaya yang sama namun berbeda bahasa. Uniknya adalah walaupun berbeda bahasa, masyarakat sub suku dapat saling mengerti dan berkomunikasi langsung.
Kampung-kampung orang Arfak terletak di sekitar Kawasan Cagar Alam Pegunungan Arfak. Luas Cagar Alam Pegunungan Arfak mencapai 68.325 Ha. Dalam kawasan ini dapat dijumpai 333 Jenis Burung, 4 jenis diantaranya adalah endemik Pegunungan Arfak, 110 jenis mamalia dan juga merupakan pusat keanekaragaman kupu-kupu sayap burung Ornithopera Sp.
Secara tradisional orang atau suku Arfak tinggal di rumah tertutup yang hanya memiliki dua pintu, depan dan belakang tanpa jendela. Bentuknya unik, dibangun dengan konstruksi rumah panggung yang seluruhnya terbuat dari bahan kayu dan rumput ilalang sebagai atap. “Mod Aki Aksa” atau “Igkojei” adalah nama asli rumah tradisional suku besar Arfak. Tiang penyangga rumah ini begitu banyak sehingga orang menyebutnya Rumah Kaki Seribu. Saat ini populasi Rumah Kaki Seribu semakin berkurang dan hanya bisa ditemui di kampung-kampung, pinggiran distrik, dan di daerah pedalaman bagian tengah Pegunungan Arfak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar