Powered By Blogger

Senin, 10 Oktober 2011

Benua Atlantis


ATLANTIS

Atlantis digambarkan sebagai peradaban dengan tingkat kemajuan teknologi yang tinggi. Konon, Pesawat Terbang, Pendingin ruangan,batu baterai, dll telah ada pada masa itu 

Benua Atlantis – Mitos tentang benua Atlantis memang sangat menarik sekali terutama bagi para penjelajah dan peneliti (ilmuwan) ataupun para pakar dari berbagai bidang. Misteri peradaban Atlantis bermula dari seorang filsafat Yunani kuno bernama Plato (427 – 347 SM) dalam buku Critias dan Timaeus. Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara. Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Garis besar kisah pada buku tersebut bahwa Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya. Istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak cemerlang dan megah.

Benua Atlantis yang digambarkan oleh Plato adalah suatu dunia tropis, yang punya banyak hutan, sungai, dan pohon buah-buahan. Teori Plato menerangkan bahwa kemudian Atlantis hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Sumeru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera. kemudian letusan yang paling dahsyat adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.

Konotasi Atlantis tidak harus mengacu kepada Samudera Atlantik. Tetapi berdasarkan lingkungan kesejarahan dan geografis, para ahli akhirnya berkonsentrasi mencari Atlantis di sekitar Laut Tengah, antara Libia dan Turki yang dikenal sebagai Asia pada waktu itu. Sebelum seorang Profesor yang bernama Santos berargumen bahwa Atlantis adalah Sundaland (Indonesia), pendapat yang paling banyak diterima adalah bahwa negeri itu ada di tengah-tengah Samudera Atlantis sendiri, yaitu di Kepulauan Azores milik Portugal yang berada 1.500 km sebelah barat pantai Portugal. Namun tidak ada bukti arkeologis yang mengukuhkan pendapat ini. Profesor Santos sendiri melakukan penelitian selama 30 tahun tentang peradaban benua Atlantis, ia menghasilkan buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato‘s Lost Civilization (2005).

Jika dibaca dari sepenggal kisah diatas maka Atlantis adalah merupakan sebuah peradaban yang sangat memukau. Dengan teknologi dan ilmu pengetahuan pada waktu itu menjadikannya bangsa yang besar dan sangat makmur. Tetapi apakah itu hanya sebuah cerita untuk pengantar tidur pada jamannya Plato atau memang Plato mempunyai bukti-bukti yang kuat dan otentik bahwa atlantis itu benar-benar pernah ada di bumi ini?

Menurut perhitungan versi Plato tenggelamnya Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun silam. Plato mengatakan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis ia juga menekankan bahwa hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.

Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu sekarang???

Keajaiban telah banyak terjadi ketika usaha para ilmuwan dan orang-orang dalam pencarian untuk membuktikan bahwa Atlantis itu benar-benar ada. Berikut misteri-misteri itu terangkum :


Di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca dan tembus pandang hingga ke dasar laut. Di dasar laut terlihat oleh beberapa penyelam ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?
Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia. Apakah ini dibangun oleh orang-orang Atlantis?

Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut “segitiga maut”. Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan besar vertikal dan horizontal serta lorong seperti yang dilukiskan oleh Plato. Benarkah itu wujud peradaban kerajaan Atlantis?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar