Powered By Blogger

Rabu, 31 Agustus 2011

Parotia carola, Parotia calorie


Parotia carola, Parotia calorie
Parotia carola atau Parotia carolae, dikenal juga dengan nama Burung Ratu Carola. Jantan dewasa, seperti semua anggota genusnya, kebanyakan berwarna hitam dan memiliki tiga bulu seperti kabel dengan bentuk spatula pada bagian kepala. Tidak seperti parotia lainnya, Parotia carola juga memiliki bulu sayap putih keemasan. Leher dan dada berwarna warni.
Parotia Carola sering mencatut Parotia Berlepsch sebagai subspesies, namun informasi yang diperoleh pada tahun 2005 menganggapnya sebagai spesies terpisah. Parotia carola adalah salah satu genus parotia yang paling berwarna-warni.
Parotia carola mendiami hutan di bagian tengah Papua Nugini. Makanan utama terdiri dari buah-buahan dan arthropoda.
Tarian menakjubkan dari spesies ini dijelaskan secara rinci oleh Scholes (2006). Tarian ini mirip dengan tarian Parotia lawessi tetapi dimodifikasi untuk memamerkan warna bulu leher.
Nama Parotia carola digunakan untuk memperingati Ratu Carola dari Vasa, istri Raja Albert I dari Saxony.
Parotia Carola Ratu yang dievaluasi sebagai spesies yang terancam punah dan termasuk dalam Daftar Merah IUCN Spesies Terancam.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan           : Animalia
Filum                : Chordata
Kelas                : Aves
Ordo                 : Passeriformes
Famili               : Paradisaeidae
Genus               : Parotia
Spesies            : P. carolae
Nama Binomial  : Parotia carolae

Selasa, 30 Agustus 2011

Lawes’s Parotia, Parotia Lawesii


Lawes’s Parotia, Parotia Lawesii
Parotia lawesii berukuran sedang sampai dengan 27 cm. Daerah penyebarannya meliputi hutan pegunungan di tenggara dan timur Papua Nugini. Burung jantan memiliki warna hitam dengan kening putih, warna warni tengkuk biru ungu dan emas bulu dada hijau. Dihiasi dengan tiga kawat hias kepala dari belakang setiap mata dan memanjang mengapit bulu yang berwarna hitam. Burung betina berwarna coklat dengan kepala burung gelap, iris kuning dan gelap.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan           : Animalia
Filum                : Chordata
Kelas                : Aves
Ordo                 : Passeriformes
Famili               : Paradisaeidae
Genus               : Parotia
Spesies            :
Nama Binomial  : Parotia lawessi

Senin, 29 Agustus 2011

Parotia Wahnes, Parotia wahnesi


Parotia Wahnes, Parotia wahnesi
Jantan dewasa memiliki panjang sekitar 43 cm. Jantan dewasa memiliki warna beludru hitam dengan garis berwarna perunggu-tembaga dan bulu putih di atas hidung. Dada berbentuk perisai dengan warna kuning kehijauan. Memiliki tiga bulu seperti kabel dengan ujung lebar pada bagian atas mata. Jantan dewasa berekor panjang.
Betina dewasa memiliki kepala berwarna hitam dengan strip putih di belakang mata.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan           : Animalia
Filum                : Chordata
Kelas                : Aves
Ordo                 : Passeriformes
Famili               : Paradisaeidae
Genus               : Parotia
Spesies             :
Nama Binomial  : Parotia wahnesi

Minggu, 28 Agustus 2011

Cendrawasih Kuning besar, Paradisaea apoda


Cendrawasih Kuning besar, Paradisaea apoda
Cendrawasih Kuning-besar, Paradisaea apoda, merupakan burung cendrawasih berukuran besar, sepanjang sekitar 43 cm, berwarna coklat marun dan bermahkota kuning. Tenggorokannya berwarna hijau zamrud dan bantalan dadanya cokelat kehitaman. Burung jantan dihiasi bulu-bulu panggul yang besar warna kuning dan punya sepasang ekor kawat yang panjang. Burung betina berbulu cokelat marun tak bergaris.
Burung Cendrawasih Kuning-besar ini burung terbesar dari genus Paradisaea. Ia tersebar di hutan dataran rendah dan bukit di barat daya pulau Irian dan pulau Aru, Indonesia. Makanannya terdiri dari buah-buahan, biji serta serangga kecil. Sejumlah kecil burung ini diintroduksi oleh William Ingram tahun 1909-1912 di pulau Tobago Kecil di Karibia untuk menyelamatkan burung ini dari kepunahan akibat perburuan untuk perdagangan bulu. Populasi introduksi itu bertahan sampai sekitar tahun 1958 dan mungkin sekarang telah punah.

Carolus Linnaeus memberinya nama jenis Paradisaea apoda, yang berarti "cendrawasih tak berkaki", karena pada awal perdagangannya ke Eropa, burung ini disiapkan tanpa kaki oleh orang pribumi; hal ini menyebabkan salah paham bahwa burung ini adalah pengunjung dari surga yang melayang-layang di udara dan tak pernah menyentuh tanah sampai mati.
Karena umum ditemukan di rentang habitatnya, burung Cendrawasih Kuning-besar dievaluasi berisiko rendah di IUCN Red List tentang jenis terancam. Burung ini juga terdaftar pada CITES Appendix II.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan           : Animalia
Filum                : Chordata
Kelas                : Aves
Ordo                 : Passeriformes
Famili               : Paradisaeidae
Genus               : Paradisaea
Spesies            : P. apoda
Nama binomial   : Paradisaea apoda Linnaeus, 1758

Sabtu, 27 Agustus 2011

Burung Cendrawasih


Burung Cendrawasih
Burung-burung cendrawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung cendrawasih mulai dari Cendrawasih Raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cendrawasih Paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung pada 430 gram.

Burung cendrawasih yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, cendrawasih kuning besar, Paradisaea apoda. Jenis ini dideskripsikan dari spesimen yang dibawa ke Eropa dari ekpedisi dagang. Spesimen ini disiapkan oleh pedagang pribumi dengan membuang sayap dan kakinya agar dapat dijadikan hiasan. Hal ini tidak diketahui oleh para penjelajah dan menimbulkan kepercayaan bahwa burung ini tidak pernah mendarat namun tetap berada di udara karena bulu-bulunya. Inilah asal mula nama bird of paradise ('burung surga' oleh orang Inggris) dan nama jenis apoda - yang berarti 'tak berkaki'.

Banyak jenis mempunyai ritual kawin yang rumit, dengan sistem kawin jenis-jenis Paradisaea adalah burung-burung jantan berkumpul untuk bersaing memperlihatkan keelokannya pada burung betina agar dapat kawin. Sementara jenis lain seperti jenis-jenis Cicinnurus dan Parotia memiliki tari perkawinan yang beraturan. Burung jantan pada jenis yang dimorfik seksual bersifat poligami. Banyak burung hibrida yang dideskripsikan sebagai jenis baru, dan beberapa spesies diragukan kevalidannya.

Jumlah telurnya agak kurang pasti. Pada jenis besar, mungkin hampir selalu satu telur. Jenis kecil dapat menghasilkan sebanyak 2-3 telur (Mackay 1990).

Jenis-jenis dari Parasaeidae:

Genus Lycocorax
Cendrawasih Gagak, Lycocorax pyrrhopterus

Genus Manucodia
Manukodia Mengkilap, Manucodia atra
Manukodia Jobi, Manucodia jobiensis
Manukodia Leher Berkerut, Manucodia chalybata
Manukodia Jambul Bergulung, Manucodia comrii
Manukodia Terompet, Manucodia keraudrenii

Genus Paradigalla
Paradigala Ekor Panjang, Paradigalla carunculata
Paradigala Ekor Pendek, Paradigalla brevicauda

Genus Astrapia
Astrapia Arfak, Astrapia nigra
Astrapia Elok, Astrapia splendidissima
Astrapia Ekor Pita, Astrapia mayeri
Astrapia Stephanie, Astrapia stephaniae
Astrapia Huon, Astrapia rothschildi

Genus Parotia
Parotia Arfak, Parotia sefilata
Parotia Karola, Parotia carolae
Parotia Berlepschi, Parotia berlepschi
Parotia Lawes, Parotia lawesii
Parotia Timur, Parotia helenae
Parotia Wahnesi, Parotia wahnesi

Genus Pteridophora
Cendrawasih Panji, Pteridophora alberti

Genus Lophorina
Cendrawasih Kerah, Lophorina superba

Genus Ptiloris
Toowa Cemerlang, Ptiloris magnificus
Toowa Timur, Ptiloris intercedens
Toowa Surga, Ptiloris paradiseus
Toowa Viktoria, Ptiloris victoriae

Genus Epimachus
Paruh Sabit Kurikuri, Epimachus fastuosus
Paruh Sabit Coklat, Epimachus meyeri
Paruh Sabit Paruh Hitam, Epimachus albertisi
Paruh Sabit Paruh Pucat, Epimachus bruijnii

Genus Cicinnurus
Cendrawasih Belah Rotan, Cicinnurus magnificus
Cendrawasih Botak, Cicinnurus respublica
Cendrawasih Raja, Cicinnurus regius

Genus Semioptera
Bidadari Halmahera Semioptera wallacii

Genus Seleucidis
Cendrawasih Mati Kawat, Seleucidis melanoleuca

Genus Paradisaea
Cendrawasih Kuning Kecil, Paradisaea minor
Cendrawasih Kuning Besar, Paradisaea apoda
Cendrawasih Raggiana, Paradisaea raggiana
Cendrawasih Goldi, Paradisaea decora
Cendrawasih Merah, Paradisaea rubra
Cendrawasih Kaisar, Paradisaea guilielmi
Cendrawasih Biru, Paradisaea rudolphi

"Melampitta" Besar
Melampitta Besar, "Melampitta" gigantea - dikelompokkan disini untuk sementara
Melampitta Kecil, Melampitta lugubris
Cendrawasih Loria, Cnemophilus loriae - (Cracraft & Feinstein 2000).
Cendrawasih Jambul, Cnemophilus macgregorii - charitidae (Cracraft & Feinstein 2000).
Cendrawasih Dada Kuning, Loboparadisea sericea - (Cracraft & Feinstein 2000).
Penghisap Madu Elok, Macgregoria pulchra - (Cracraft & Feinstein 2000).

Jumat, 26 Agustus 2011

Senjata Laras Panjang (1)


AK-103
Spesifikasi :
Cartridge              : 7.62x39mm
Action                  : Gas operated, rotating bolt
Rate of fire            : 650 rounds/min
Muzzle velocity     : 735 m/s (2,411 ft/s)
Effective range      : 500 m
Feed system        : 30-round detachable box magazine
Sights                  : Notch rear on sight scale and
                             half-globe post on front



AK-47
 
Spesifikasi :
Type                       : Semi or Fully Automatic
Country of Origin      : Soviet Union
Caliber                    : 7.62 x 39 mm (.30 inch)
Cartridge Capacity   : 30 rounds
Muzzle Velocity       : 2,329 feet per second
Rate of Fire             : 600 rounds per minute



Barrett REC7
Spesifikasi :
Cartridge           : 5.56 NATO and 6.8 SPC
Action               : Piston-Operated
Feed system     : 30-round magazines











 Colt M4 Carbine
Spesifikasi :
Caliber              : 5.56 x 45 mm
Weight              : (empty) 2.5 kg
Length              : 838 mm
Length              : (with folded stock) 757 mm
Barrel length      : 370 mm
Muzzle velocity  : 841 m/s
Cyclic rate         : 700 - 950 rpm
Practical rate     : 40 - 100 rpm
Magazine          : 30 rounds
Sighting range   : 600 m
Range fire         : 360 m



Corner Shot
Spesifikasi :
Berat             : 3,8 KG
Caliber           : -
Rate              : 600-650 ROUND/ MIN
Efetif Range   : 200 M

Kamis, 25 Agustus 2011

Senjata Laras Panjang (2)


HK MP5
Spesifikasi :
Berat                : 2,54 kg - 2,88 kg
                          Panjang            : 680 mm
Panjang laras    : 225 mm
Peluru              : kaliber 9x19mm Parabellum
Magazen          : 30 peluru
Jangkauan        : 200 meter efektif





  

HK 416
Spesifikasi :
Cartridge           : 5.56x45mm NATO
Action               : Gas-operated, rotating bolt
Rate of fire         : 700-900 rounds/min (cyclic)
Muzzle velocity  : Varies by barrel length and type of    
                          round used.
Feed system     : 20, 30-round STANAG magazine or 
                          100-round Beta C-Mag
Sights               : Rear rotary diopter sight and front 
                          post, Picatinny rail



IMI Galil
Galil tersedia dalam berbagai panjang laras, kapasitas magazen, dan peralatan pelengkap: karabin dengan nama SAR (Short Assault Rifle), versi kompak MAR (Micro Assault Rifle), panjang standar AR (Assault Rifle), dan senapan mesin ringan ARM (Assault Rifle and Machine gun).

 







Spesifikasi Berat :
3,75 kg (5,56 mm SAR)
3,95 kg (5,56 mm AR)
4,35 kg (5,56 mm ARM)
3,85 kg (7,62 mm SAR)
3,95 kg (7,62 mm AR)
4,45 kg (7,62 mm ARM)
6,40 kg (Sniper)

Spesifikasi Panjang :
850 mm / 614 mm (popor dilipat) (5,56 mm SAR)
987 mm / 742 mm (popor dilipat) (5,56 mm AR, ARM)
915 mm / 675 mm (popor dilipat) (7,62 mm SAR)
1050 mm / 810 mm (popor dilipat) (7,62 mm AR, ARM)
1112 mm / 845 mm (popor dilipat) (Sniper)

Spesifikasi Panjang laras:
332 mm (5,56 mm SAR)
460 mm (5,56 mm AR, ARM)
400 mm (7,62 mm SAR)
535 mm(7,62 mm AR, ARM)
508 mm (Sniper)

Spesifikasi Peluru :
5,56 x 45 mm NATO
7,62 x 51 mm NATO

Mekanisme     : Operasi gas, bolt berputar
Kec. tembak   : 630 to 750 rounds/min

Spesifikasi Kec. peluru :
900 m/s (5,56 mm SAR)
950 m/s (5,56 mm AR, ARM)
800 m/s (7,62 mm SAR)
850 m/s (7,62 mm AR, ARM)
815 m/s (Sniper)

Jarak efektif   : 300-500 meter
Pengisian       : Magazen 35 dan 50 butir (5,56 mm)
Magazine       : 25 butir (7,62 mm)
Alat bidik       : Besi



LR 300
Varian :
LR-300 ML (senapan otomatis)
LR-300 SR (semi-otomatis)
Para Tactical Target Rifle (TTR)







Spesifikasi
Berat                : 3.1 kg
Panjang            : 546 mm
Panjang Laras   : 292 mm
Peluru               : 5.56x45mm NATO Kaliber 5.56 x 45 mm (.223 Rem)
Lop/Laras          : 419 mm
Mekanisme       : Sistem gas langsung, bolt berputar
Tembakan         : 950 rpm
Jarak efektif       : 300 m



M14
Spesifikasi :
Type                    : Semi or Fully Automatic Rifle
Caliber                 : 7.62 x 51 mm (.30 inch)
Muzzle Velocity    : Approximately 2,799 feet per second
Rate of Fire          : 700-750 rounds per minute











M16

Spesifikasi :
Type                       : Semi or Fully Automatic Assault Rifle
Caliber                    : 5.56 x 45 mm (.223 inch)
Cartridge Capacity   : 20-30 rounds
Muzzle Velocity       : Approximately 3,281 feet per second
Rate of Fire             : 700-950 rounds per minute