Powered By Blogger

Sabtu, 27 Agustus 2011

Burung Cendrawasih


Burung Cendrawasih
Burung-burung cendrawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung cendrawasih mulai dari Cendrawasih Raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cendrawasih Paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung pada 430 gram.

Burung cendrawasih yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, cendrawasih kuning besar, Paradisaea apoda. Jenis ini dideskripsikan dari spesimen yang dibawa ke Eropa dari ekpedisi dagang. Spesimen ini disiapkan oleh pedagang pribumi dengan membuang sayap dan kakinya agar dapat dijadikan hiasan. Hal ini tidak diketahui oleh para penjelajah dan menimbulkan kepercayaan bahwa burung ini tidak pernah mendarat namun tetap berada di udara karena bulu-bulunya. Inilah asal mula nama bird of paradise ('burung surga' oleh orang Inggris) dan nama jenis apoda - yang berarti 'tak berkaki'.

Banyak jenis mempunyai ritual kawin yang rumit, dengan sistem kawin jenis-jenis Paradisaea adalah burung-burung jantan berkumpul untuk bersaing memperlihatkan keelokannya pada burung betina agar dapat kawin. Sementara jenis lain seperti jenis-jenis Cicinnurus dan Parotia memiliki tari perkawinan yang beraturan. Burung jantan pada jenis yang dimorfik seksual bersifat poligami. Banyak burung hibrida yang dideskripsikan sebagai jenis baru, dan beberapa spesies diragukan kevalidannya.

Jumlah telurnya agak kurang pasti. Pada jenis besar, mungkin hampir selalu satu telur. Jenis kecil dapat menghasilkan sebanyak 2-3 telur (Mackay 1990).

Jenis-jenis dari Parasaeidae:

Genus Lycocorax
Cendrawasih Gagak, Lycocorax pyrrhopterus

Genus Manucodia
Manukodia Mengkilap, Manucodia atra
Manukodia Jobi, Manucodia jobiensis
Manukodia Leher Berkerut, Manucodia chalybata
Manukodia Jambul Bergulung, Manucodia comrii
Manukodia Terompet, Manucodia keraudrenii

Genus Paradigalla
Paradigala Ekor Panjang, Paradigalla carunculata
Paradigala Ekor Pendek, Paradigalla brevicauda

Genus Astrapia
Astrapia Arfak, Astrapia nigra
Astrapia Elok, Astrapia splendidissima
Astrapia Ekor Pita, Astrapia mayeri
Astrapia Stephanie, Astrapia stephaniae
Astrapia Huon, Astrapia rothschildi

Genus Parotia
Parotia Arfak, Parotia sefilata
Parotia Karola, Parotia carolae
Parotia Berlepschi, Parotia berlepschi
Parotia Lawes, Parotia lawesii
Parotia Timur, Parotia helenae
Parotia Wahnesi, Parotia wahnesi

Genus Pteridophora
Cendrawasih Panji, Pteridophora alberti

Genus Lophorina
Cendrawasih Kerah, Lophorina superba

Genus Ptiloris
Toowa Cemerlang, Ptiloris magnificus
Toowa Timur, Ptiloris intercedens
Toowa Surga, Ptiloris paradiseus
Toowa Viktoria, Ptiloris victoriae

Genus Epimachus
Paruh Sabit Kurikuri, Epimachus fastuosus
Paruh Sabit Coklat, Epimachus meyeri
Paruh Sabit Paruh Hitam, Epimachus albertisi
Paruh Sabit Paruh Pucat, Epimachus bruijnii

Genus Cicinnurus
Cendrawasih Belah Rotan, Cicinnurus magnificus
Cendrawasih Botak, Cicinnurus respublica
Cendrawasih Raja, Cicinnurus regius

Genus Semioptera
Bidadari Halmahera Semioptera wallacii

Genus Seleucidis
Cendrawasih Mati Kawat, Seleucidis melanoleuca

Genus Paradisaea
Cendrawasih Kuning Kecil, Paradisaea minor
Cendrawasih Kuning Besar, Paradisaea apoda
Cendrawasih Raggiana, Paradisaea raggiana
Cendrawasih Goldi, Paradisaea decora
Cendrawasih Merah, Paradisaea rubra
Cendrawasih Kaisar, Paradisaea guilielmi
Cendrawasih Biru, Paradisaea rudolphi

"Melampitta" Besar
Melampitta Besar, "Melampitta" gigantea - dikelompokkan disini untuk sementara
Melampitta Kecil, Melampitta lugubris
Cendrawasih Loria, Cnemophilus loriae - (Cracraft & Feinstein 2000).
Cendrawasih Jambul, Cnemophilus macgregorii - charitidae (Cracraft & Feinstein 2000).
Cendrawasih Dada Kuning, Loboparadisea sericea - (Cracraft & Feinstein 2000).
Penghisap Madu Elok, Macgregoria pulchra - (Cracraft & Feinstein 2000).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar